Sabtu, 12 Oktober 2013

BISIKAN NURANI



Ketika rakyat kecil berteriak REFORMASI
Ketika itu juga api dendam mulai membara
Asap api kehinaan mengepul kelangit jingga
Berjuta mayat bergelimpangan
Terkecap pahitnya derita
Dari kisah yang maha panjang

Kita tak pernah mengerti
Dari tragedi yang terjadi
Kita tak pernah berhenti
Dari rasa benci dan dengki

Kita ini rakyat kecil
Untuk apa bertarung lida
Hanya bisa memisahkan jarak
Dari rasa bersaudara

Kita bukan boneka sayang
Yang dipermainkan oleh orang-orang besar dan pintar
Yang bertahta diatas singgasana kekuasaan
Yang menebarkan isu berbuntut sara
Yang menyodorkan roti berbau racun

Lalu kitapun bangkit mengacungkan tangan dan saling ancam
Menyulutkan api dan saling bakar
Tak pernah menyapa rama
Tak lagi merangkul senyum
Sementara tuan-tuan besar berpesta pora
Mengemas kisah tragedi dalam rinai air hujan
Memercik dan tersimbah dalam sungai kepuasan
Dan kita dengan wajah tak sedap
Menatap pelu dari prahara yang panjang
Keluh dalam rasa bersalah

Kita bukan boneka sayang
Biarkan mereka berkilah sepuas hati
Stukan tali dari rasa bersaudara
Hingga tiada keheningan..

Karya : Muktar Ratuloli adonara